Archive for Februari 2016


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCJElkfc19ScVggeBkqMl5JGax9Enn8QNdStOGgz4r21S0rzKKzHLfY2Gj-vVaQTT_pnZdCTlcIxYsfVrXyBno083eri3SqyUF2_jjj2c80FwKRSGgfQjcymlA6QHBlER7pZnGqHVFSCVf/?imgmax=800
Hai, aku mau ada share dikit soal cerita-cerita riddle yang pernah aku baca dan aku pecahkan misterinya hehehe disini aku ambil dari berbagai blog ya, dari sonyriyan.blogspot.com dan dari mengakubackpacker.blogspot.com daripada basa basi terus, silahkan kalian baca dan, cermati cerita ini baik~
1.Beberapa hari yang lalu, aku diajak temanku untuk makan malam dirumahnya. Hal yang menurutku aneh adalah, baru-baru ini ia terlibat pada sebuah ajaran agama yang aneh. Sesampainya disana, dia menyuguhiku dengan berbagai macam daging, tetapi ia tidak memberitahuku daging apa itu. Itu sedikit membuatku ragu. Aku mengira bahwa itu adalah daging manusia, tetapi setelah aku memakannya, aku langsung menyadari bahwa itu bukanlah daging manusia.
2. Akhir-akhir ini aku mendapati bahwa anakku memiliki kemampuan aneh. Ia memiliki kebiasaan mengacungkan jarinya pada wajah seseorang sewaktu-waktu. Suamiku dan aku menyadari bahwa, jika anakku mengacungkan jarinya pada wajah seseorang seperti itu, berarti orang tersebut akan meninggal tiga hari kemudian. Tahun lalu ia mengacungkan jarinya pada kakeknya, dan pada tiga hari kemudian kakeknya meninggal karena serangan jantung. Beberapa bulan yang lalu, dia mengacungkan jarinya pada aktris terkenal yang ada di majalah. Tiga hari kemudian aktris tersebut meninggal dalam kecelakaan mobil. Hari ini, ketika aku akan menyalakan televisi, anakku mengacungkan jarinya tepat kearah layar. Ketika kunyalakan televisinya, terlihat di layar bahwa Presiden sedang menyampaikan pidatonya. Aku tidak percaya bahwa Presiden akan meninggal pada tiga hari kedepan, tetapi prediksi anakku memang tidak pernah meleset.
3. Pada suatu malam isteriku diserang oleh seorang perampok ketika aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku langsung menusuk perampok tersebut dengan pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh wanita tersebut. Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan, “Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman”.
4. Belajar untuk menjadi seorang dokter benar-benar memerlukan kerja keras, tetapi saya mendapatkan nilai sempurna pada tes otopsi pada hari Jum’at lalu. Tetapi semua itu berkat bantuan dari teman sekamar saya. Aku berharap dapat berterimakasih kepadanya, tetapi dia sudah tidak mungkin bertemu aku lagi.
5. Pada suatu malam aku diajak oleh kedua temanku untuk berburu hantu di sebuah rumah tua dimana dulunya pernah terjadi pembunuhan. “Aku dengar si pembunuh menjagal orang-orang ini” kata salah satu temanku. “Pasti arwah mereka benar-benar marah”
“Ya, aku dengar ini adalah pembantaian massal” sahut temanku yang lain. “Rupanya, si pembunuh mencongkel mata sang suami dan membacok sang istri dengan pisau yang besar. Kemudian dia mencekik anak-anaknya hingga tewas.”. “Apakah kalian benar-benar serius?” tanyaku, “atau kalian hanya menakut-nakutiku saja? Kalian tau betapa takutnya aku terhadap hantu.”
Pintu depan pun kami buka, kami berjalan sambil berpegangan tangan karena di dalam sana gelap total dan kami hanya berbekal satu lampu senter. Kami menelusuri ruang tamu dan dapur, kemudian turun ke ruang bawah tanah dimana pembunuhan keji tersebut terjadi. Kami masih bisa melihat dengan jelas darah bercipratan di tembok. Tempat ini memang benar-benar mengerikan, tapi kami tidak melihat satupun kejanggalan atau sesuatu yang aneh. Pada saat keluar dari ruang bawah tanah, aku bertanya kepada temanku.
“Aku tidak melihat satupun hal yang aneh, bagaimana dengan kalian?”
“Aku tidak”
“Aku juga tidak”
“Aku tidak melihat apapun”
Jadi memang benar-benar tidak ada hantu, aku merasa lega.
6. Aku sangat ketakutan semalam, setelah aku membaca cerita yang sangat menakutkan pada suatu website. Yang lebih parah lagi aku sendirian di rumah karena orang tuaku pergi ke luar kota. Jadi, Aku menyalakan lampu di kamarku dan pada seluruh koridor yang menuntunku menuju kamar mandi, itu membuatku merasa lebih baik. Ketika aku selesai mandi dan kembali. Aku menyalakan lampu kamarku, dan pada saat bersamaan seekor kucing melompat ke atap rumahku dan membuat suara gaduh di dekat jendela kamarku. Hal itu membuatku terkaget-kaget.
7. Aku dan isteriku menghabiskan liburan panjang kami untuk berlibur ke Inggris. Suatu perjalanan panjang yang harus kami tempuh dari New York menuju ke London. Kami menginap di suatu hotel di pinggiran kota untuk melepas lelah usai perjalanan. Pada malam harinya di saat kami tidur, kami terbangun oleh suara bising dari luar. Aku melihat ke luar jendela dan mendapati bahwa banyak polisi di luar sana. Mereka berteriak kepadaku bahwa telah terjadi sebuah perampokan dan pembunuhan pada lantai dua. Aku menginap di lantai tiga, dan melihat polisi telah memblokade lift dan tangga. Si pembunuh terjebak dan tidak akan bisa turun ataupun naik ke lantai atas, jadi kami tidak berada dalam bahaya. Aku dan istriku akan kembali tidur. Aku berharap polisi dapat menangkap pembunuh tersebut.
8. Aku telah bebas dari penjara minggu lalu. Sebelumnya, aku telah membunuh empat orang, dan aku juga telah menyesali peerbuatanku. Alasan mereka membebaskanku adalah karena mereka mengatakan bahwa aku telah sembuh. Ayah dan Ibuku tidak bekerja, mereka menghabiskan waktunya duduk di ruang keluarga di rumah. Kakak perempuanku berdiam diri di kamarnya sambil mendengarkan radio. Dia sudah berhenti kuliah. Sebelum aku masuk penjara, aku selalu bermain bersama adik laki-lakiku setiap waktu. Sekarang ia hanya tidur di depan televisi. Tak seorangpun dalam keluargaku bicara kepadaku lagi. Aku merasa kesepian. Aku harus membuat makanan sendiri dan mulai mencari pekerjaan.
9. Pada akhir perang di Irak, seorang tentara Amerika menelpon kedua orang tuanya di kampung halamannya. “Hai Ayah dan Ibu” kata tentara tersebut. “Mereka akan mengirimku pulang dalam beberapa hari. Ketika aku pulang, maukan kalian mengurusku hanya untuk beberapa saat saja?”
Orang tuanya merasa sangat senang mendengar berita bahwa anaknya akan pulang ke rumah. “Tentu saja!” balas ayahnya. “Kau bisa tinggal bersama kami selama yang kamu mau”. Lalu anaknya berkata “Salah satu temanku tidak memiliki tempat tinggal untuk dituju, dan apakah Ayah dan Ibu keberatan jika ia ikut tinggal bersama kita sebentar saja?”. “Tidak apa, temanmu selalu kami sambut dengan baik untuk tinggal di rumah” kata Ibunya. “Tetapi ada yang harus kalian ketahui” kata anaknya. “Temanku itu habis menginjak lading ranjau saat kami berperang. Dia kehilangan kedua tangan dan kakinya.”
Setelah berdiam cukup lama Ibunya mengatakan “Baiklah, tidak apa-apa jika hanya beberapa hari, tetapi sangat merepotkan untuk mengurus orang cacat. Itu akan menjadi beban bagi kami. Mungkin akan lebih baik jika kau dapat menemukan rumah sakit untuk sekumpulan veteran perang.” Mendengar hal tersebut, tanpa basa-basi si anak langsung menutup telponnya.
Keesokan harinya, orang tuanya mendapat telepon dari komandan pasukan anaknya. Dengan sangat menyesal ia mengatakan bahwa anaknya bunuh diri. Mendengar kabar tersebut, orang tuanya kecewa. Beberapa hari kemudian, mayat anaknya dipulangkan ke Amerika menuju rumah orang tuanya. Ketika orang tua anak tersebut membuka peti matinya, mereka langsung menjadi sangat sedih dan menangis tersedu-sedu.
10. Beberapa hari yang lalu pacarku mengirimkanku e-mail dengan sebuah video sebagai lampirannya. Ketika ku tonton video tersebut, aku dibuat takut. Video tersebut menayangkan bagaimana pacarku melakukan bunuh diri, diawali dengan dia mengikatkan tali di sekitar lehernya dan melompat dari kursi. Mengapa pacarku mengirim sesuatu yang aneh seperti itu?? Upacara pemakamannya diselenggarakan besok, tetapi karena alasan tertentu aku tidak mau hadir, tapi aku sangat menyesali kepergiannya.
11. Terdengar laporan ke New York police Department bahwa bank setempat telah dirampok. Detektif Elliot Stabler & Detektif Olivia Benson sudah dikirim ke tempat kejadian. Detektif Stabler yakin perampoknya belum pergi jauh dan memutuskan untuk mencari di daerah sekitar. Mereka mencari ke tempat Nicole’s Laundromat (tempat mesin cuci koin), namun tidak berhasil. Lalu mereka mencari ke Broadway Grill, tempat makan, sekali lagi mereka tak menemukan apa2. Bangunan terdekat berikutnya adalah Dave’s Digital Photos. Mereka masuk kedalam dan bertanya pada pemiliknya lalu melihat2 ke sekitar. Mereka tidak menemukan apa2, tapi mereka melihat ruangan kecil di belakang bangunannya. Ketika Detektif Benson meminta untuk melihat kedalam, pemiliknya bilang “Itu adalah Darkroom (kamar gelap) ku, tempat dimana foto2 ku di buat. Jika kamu membuka pintu dan cahaya masuk, itu akan merusak semua foto2 yang ada di dalam.” Tapi Detektif Benson menjawab, “Okay, tapi sekarang kami akan menangkapmu. Kamu adalah perampok bank itu, dan uang itu disembunyikan di bangunan ini.”
12. Seorang gadis bernama Lily bercerita kepada teman-temannya kalau dia memiliki rahasia gelap yang telah ia sembunyikan selama bertahun-tahun. Orang tuanya telah dibunuh ketika ia berusia 15 tahun. Ia mengatakan bahwa kakak laki-lakinya menggila dan dan menusuk Ayah dan Ibunya hingga tewas.
Teman-temannya terkejut mendengar cerita menyedihkan dari Lily tersebut. “Aku turut prihatin mendengarnya” kata salah satu temannya. “Lalu apa yang terjadi pada kakakmu?”
“Dia langsung dibekuk polisi” kata Lily. “Setelah melalui persidangan, pada akhirnya kakakku dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan akan segera di eksekusi mati. Kau tidak akan percaya betapa sulitnya itu. Aku menjalani hidup dengan penuh kesedihan. Aku tidak bisa makan dan tidur, dan segera ingin melupakan kenanganku yang kelam tersebut. Hingga pada akhirnya aku mengalami depresi berat yang benar-benar membuatku gila , bahkan amnesia yang memerlukan waktuku bertahun-tahun untuk pulih dan bisa menjalani hidup serti biasa lagi”
“Apakah kamu pernah menceritakan kisah ini pada orang lain sebelumnya?” Tanya temannya. “Tidak pernah” sahut Lily. “Aku mulai bertanya-tanya, tapi hal tersebut tidak pernah terjawab. Saat aku menemui kakakku sebelum eksekusi matinya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia tidak pernah menjelaskan mengapa dia membunuh Ayah dan Ibu kita. Dia hanya memandangku dengan senyuman ketika eksekusi matinya dimulai.”
“Mungkin ada cara untukmu bisa mengetahui semua itu” kata salah satu temannya. “Terserah padamu untuk mengikutinya atau tidak, tapi aku kenal dengan seorang peramal . Dia bisa berkomunikasi dengan arwah, dan mungkin bisa membantumu mencari jawaban tersebut.”
Beberapa hari kemudian, Lily memutuskan untuk menemui sang peramal yang disarankan oleh temannya itu, dan berkonsultasi mengenai masa lalunya. Sang peramal mematikan lampunya, menyalakan lilin dan duduk dikursinya sambil menundukkan kepalanya, dan mulai masuk ke alam bawah sadarnya.
“Sekarang tanyakan padaku apapun yang kau inginkan” bisik sang peramal. Lily lantas menanyakan “Apa yang membuat kakakku kehilangan akalnya?.” Dengan suara lirih sang peramal menjawab “Sebenarnya kakak laki-lakimu itu tidak pernah gila. Dia sepenuhnya sadar.”
“Lantas apa yang menyebabkan kakakku membunuh kedua orang tuaku?” Tanya Lily. “Kakakmu sebenarnya hanya bertanggung jawab atas kematian satu orang.” Jawab sang peramal. TIba-tiba Lily menyadari semua itu. Dia lalu meneteskan air mata dan mulai menangis tersedu-sedu.
13. Malam ini sedang hujan deras sekali. Ketika kami sampai pada suatu tempat, aku menghentikan mobilku di depan sebuah terowongan. Temanku dan aku pernah mendengar rumor dan legenda bahwa terowongan ini berhantu. Mereka mengatakan ketika mengendarai mobil dan melintasi terowongan ini pada malam hari, hal yang aneh akan terjadi. Kami kemari untuk mengetes keberanian kami dan memastikan bahwa rumor tersebut benar. Terowongan ini letakknya sangat terpencil dan tidak banyak kendaraan yang melintas. Suasana angker dan menyeramkan langsung kami rasakan begitu memasuki terowongan ini. Aku menjalankan mobil dengan pelan, berharap sesuatu yang aneh benar-benar terjadi, tetapi ketika kita mencapai ujung terowongan kami tidak melihat sesuatu apapun yang mengerikan. Aku dan temanku kecewa. “Ayo kita melintas lagi,” kataku. Teman-temanku setuju dan aku memutar mobilku saat diujung terowongan.
Sekali lagi, kita tidak mengalami hal yang aneh. Aku memutar mobilku di dalam terowongan beberapa kali setiap kali kami hendak mencapai ujung. Setelah empat atau lima putaran, salah satu temanku berkata, “Lebih baik kita pulang saja teman-teman.” Kupikir dia benar, lama-kelamaan kami menjadi bosan, dan suara hujan yang turun ke atap mobil kami semakin lama semakin mengganggu kami.
Akan tetapi ada sesuatu yang aneh dengan nada bicara temanku tersebut. Tepat sebelum kami keluar terowongan, kuhentikan mobilku dan melihat kebelakang. Aku menyadari bahwa salah satu temanku tersebut menggigil dan terlihat ketakutan. Teman-temanku yang lain menatapnya dan bertanya “Apa yang salah denganmu? Apakah kamu melihat sesuatu?” Lalu ia berkata “Apa kamu tidak mendengarnya?” “Mendengar apa?” kataku. Setelah terdiam cukup lama, ia mengatakan “Hujan, suara hujan….!”
14. Aku hidup di Osaka, Jepang dan sering menggunakan kereta bawah tanah untuk pergi bekerja pada pagi hari. Pada suatu hari, ketika aku sedang menunggu kereta, aku memperhatikan seorang pengemis berdiri pada sudut stasiun, bergumam pada dirinya sendiri ketika orang-orang melintas di depannya. Dia menggenggam sebuah mangkok sambil mengharap belas kasihan orang lain.
Seorang wanita gendut melintas didepannya dan dengan jelas bisa kudengar pengemis itu mengatakan “Babi.”
Wow, aku berpikir pada diriku sendiri. Pengemis ini mengejek orang dan masih mengharap belas kasihan dari mereka?.
Kemudian seorang karyawan berbaju rapi melintas didepannya, dan pengemis itu mengatakan “Manusia.”
Manusia? Aku tidak bisa membantahnya, jelas-jelas dia adalah manusia.
Keesokan harinya, aku tiba di stasiun lebih awal, dan memutuskan untuk berdiri didekat pengemis itu, dan mendengarkan gumaman anehnya. Lalu seorang pria kurus berjalan didepannya dan pengemis itu berkata “Sapi”
Sapi? Pikirku. Orang ini terlalu kurus untuk disebut sapi. Dia lebih terlihat seperti ayam bagiku.
Beberapa menit kemudian, seorang pria gendut melintas dan pengemis mengatakan, “Kentang”
Kentang? Aku mengira dia akan memanggil orang-orang gendut “Babi”
Pada hari itu, saat bekerja, aku tidak dapat berhenti memikirkan tentang pengemis itu dan kata-katanya yang membingungkan. Mungkin dia memiliki kemampuan aneh, pikirku. Aku menyelidiki tentang pengemis itu berkali-kali, saya sering mendengar dia memanggil orang-orang dengan “Ikan” atau “Kambing” atau “Jagung” atau “Tomat”.
Suatu hari rasa ingin tauku sudah tidak tertahankan lagi, dan aku memutuskan untuk menanyakan langsung padanya. Aku mencoba untuk melintas didepannya, dia melihat ke arahku dan mengatakan “Roti.” Aku memberikan recehan pada mangkuknya dan menanyakannya apakah ia memiliki semacam kemampuan fisik.
Pengemis itu tersenyum dan mengatakan, “Ya, memang. Aku memiliki kemampuan untuk mengetahui apa yang terakhir orang makan ketika mereka melintas didepanku”. Aku tertawa karena aku menyadari bahwa ia benar. Dia mengatakan “Roti”. Hal terakhir yang aku makan saat sarapan sebelum aku berangkat kerja hari ini. Setelah itu aku pergi dan berhenti untuk mengamatinya lagi.
15. Di sebuah ruangan tanpa jendela yang terkunci dari dalam, seorang pria ditemukan mati gantung diri. Kakinya tidak menyentuh lantai. Ruangan nya benar2 kosong. Tidak ada meja, kursi atau apapun disana selain pria dan tali yang menggantung di langit2. Hanya ada genangan air di bawah kakinya. bagaimana cara pria itu bunuh diri masih belum diketahui.
16. Ada seorang pria kaya yang tinggal di rumah mewah dengan istri dan para pembantunya. Pada minggu pagi pria tersebut mati dibunuh di ruang kerja nya. Polisi datang untuk menanyai istri dan para pembantunya. Istrinya bilang dia sedang tidur di ruang tidur pada waktu pembunuhan. koki nya bilang sedang di dapur, menyiapkan sarapan. Kepala pelayannya bilang sedang di ruang makan, membersihkan peralatan makan. Pembantu nya bilang sedang di jalan mengambil surat. Sedangkan tukang kebun nya bilang sedang di kebun memetik sayuran. Polisi langsung mengetahui siapa pembunuhnya.
17. Aku pikir mungkin akan menarik untuk mengambil beberapa foto hantu di bangunan kosong didekat ku. Ada sebuah ruangan di lantai atas yang di gosipkan angker. Aku atur kameraku di tripod supaya aku bisa mendapat gambar seluruh bangunan di dalam fotonya. Setelah kameraku mengambil 3 kali foto, aku meninggalkan bangunan itu dan pulang.
Malam itu waktu ku duduk dan melihat foto2 nya, tiba2 bulu kudukku berdiri. Tidak ada yang aneh di kedua foto pertama, tapi di foto ke3 aku melihat wajah yang terlihat menyeramkan ada di jendela kamar paling atas.
Kamu bisa bayangkan bagaimana ketakutannya aku pada waktu itu. Jadi, besok siang nya aku hubungi teman2ku dan meminta mereka untuk menemaniku kembali ke bangunan kosong tersebut. Kami masuk kedalam bangunan itu dan pelan2 menaiki tangga menuju lantai atas. Aku sangat siap untuk lari apabila kami melihat sesuatu yang aneh. Ketika temanku membuka pintu kamar nya, mereka mulai tertawa. Ternyata itu bukan hantu sama sekali. Itu hanya sebuah boneka usang yang berada di jendela.
Lega sekali mengetahui itu. Aku kira aku mempunyai foto hantu asli di tanganku.
18. Disana ada seorang pria tua yang tinggal sendirian. Ia merasa sangat lelah ketika ia ingin pergi kekamar mandi. Ketika keluar dari kamar mandi, ia mematikan lampu sebelum pergi tidur. Pagi harinya ia mendengar berita lewat radio bahwa ada kapal laut yang menabrak karang. Pria itu menyesal lalu membuka jendela dan melompat terjun dari tempat tinggalnya itu.
19. Waktu itu aku mengantar pizza ke sebuah bangunan apartemen tua di wilayah yang buruk di kota ini. Ketika aku tekan tombol elevator, pintunya terbuka dengan cepatnya. Tiba2 seorang wanita berlari keluar, menjerit, dengan ekspresi yg gila di wajahnya. Dia berlari keluar bangunan sebelum aku bisa berkata apa2 padanya. Aku melihat ke dalam elevator hanya untuk memastikan tidak ada pembunuh yang menyeramkan didalamnya. Nope, nothing.. sama sekali tidak ada apa2 di dalamnya. Akhirnya aku hanya menaiki tangga.
20. Ada 2 gadis kembar identik, bernama Mandy & Melissa. Mereka tinggal bersama orangtua & saudara laki2 nya di sebuah rumah mewah di tepi kota. Semua orang cemburu kepada ke2 gadis itu karena ayahnya sangat kaya dan akan membelikan apapun yang mereka mau.
Di satu malam yang kelam, ke2 gadis itu diculik. Mata mereka sudah tertutup dan terikat dikursi ketika mereka terbangun. Mereka ber2 sangat ketakutan dan mulai menangis.
Tiba2, Mandy mendengar seseorang berbisik di telinganya. Itu adalah penculiknya.
“Aku sudah menghubungi orangtuamu dan aku menuntut uang tebusan 1 juta dollar.” Dia bilang “Jika kamu kabur, aku akan bunuh Melissa.”
Lalu Melissa mendengar penculiknya berbisik di telinganya.
“Aku sudah menghubungi orangtuamu dan aku menuntut uang tebusan 1 juta dollar.” Dia bilang “Jika kamu kabur, aku akan bunuh Mandy.”
21. Seorang pria sedang bekerja di gudang peralatannya ketika anaknya datang dan menangis.
“Ada apa nak?” tanya ayahnya.
“yah,, tadi aku bermain kelereng bersama teman2 disekolah,” rintih anak kecil itu “salah satu temanku memasukan bola bearing kedalam telingaku dan tidak mau keluar.”
“Tidak usah khawatir nak,” ujar ayahnya “Ayah yakin punya sesuatu disini yang bisa membuat bola itu keluar.”
Hobi favorit ayahnya adalah sains dan pekerjaan pertukangan. Di bengkel nya penuh dengan macam2 alat juga penemuan2. Matanya mulai melihat kesekitar gudang peralatannya sampai dia menemukan sebuah alat elektro-magnet super kuat yang dia buat sendiri.
Ayahnya berkata “Mesin ini adalah magnet nak, bola bearingnya terbuat dari logam, jadi ketika ayah menyalakan mesinnya, bola bearing nya akan tertarik dan keluar dari telingamu.”
Akhirnya sang ayah menempatkan telinga anaknya berhadapan dengan mesinnya. dia menyalakan saklarnya dan lalu terdengar suara dentangan yang sangat nyaring tanda bolanya sudah keluar dan menempel di magnet.
Dan anaknya bertekuk lutut ke lantai, terbunuh seketika.
22. Emily mencoba untuk berkonsentrasi lagi ke buku pelajarannya ketika dia samar2 mendengar suara jejak langkah. Saat Emily keluar kamarnya dan melihat kesekeliling tiba2 ada yang mencengkram lehernya. Emily mencoba untuk berteriak tapi tidak bisa karena penyusup itu menekan tenggorokannya.
“Berikan semua uangmu!” ujar penyusup itu sambil menggeram.
“Di..Disana bukan di..sini! Tolong lepaskan aku!” seru Emily.
“JANGAN BOHONG!” teriak si penyusup semakin gelisah.
Emily merasa si penyusup itu semakin kuat mencengkram lehernya. Dia tidak bisa berkata apa2 dan beberapa detik berlalu dengan keheningan tiba2 telepon berdering.
“Orang akan curiga kalau aku tidak menjawab telpon,” ujar Emily, dengan nada suara yang terkontrol. Penyusup itu melepaskannya.
“Baiklah, tapi jangan macam2 denganku!” teriak penyusup itu. Emily segera menuju telpon. Dia mengambil nafas dalam2 dan mencoba menenangkan dirinya. Lalu dia angkat telponnya.
“Hai Em! Bagaimana revisinya?” Tanya si penelepon.
“Hey Anna. Terima kasih sudah menelpon. Hei, kamu ingat catatan Sains yang aku pinjamkan minggu lalu? Aku butuh catatan itu. Aku akan sangat tertolong jika kamu bisa mengembalikannya besok, darurat sekali. Tolong cepat temukan catatannya. Aku harus kembali belajar sekarang. Bye,” ujar Emily, lalu dia menutup telponnya. Sambil melepaskan cengkraman di leher Emily. Emily menghela nafas dalam2 dan hampir terjatuh. Dia menelan ludah dan berdoa dalam hati. Berjalan perlahan, menuju kamar ayahnya. Tiba2, mereka mendengar sirene mobil polisi. Penyusup kaget, seketika dia berlari ke jendela terdekat dan melompat keluar.
Emily pun berlari keluar untuk melihat si penyusup tertangkap dan di bawa ke mobil polisi. Dia melihat Anna dan berlari ke arahnya lalu memeluknya erat.
“Anak pintar,” ujar polisi.
23. Seorang Eksekutif pergi melakukan perjalanan bisnis yang panjang. Sebelum dia pergi dia meminta sekretarisnya untuk mengirim kembali semua surat yang yang masuk ke kantornya kepada Eksekutif itu selama dia tidak ada di sana. Namun, ternyata dia lupa untuk memberikan kunci kotak surat kepada sekretarisnya. Ketika dia menyadari kesalahannya, dia mengirimkan kunci itu ke kantornya agar si sekretarisnya bisa mengirimkan surat2nya. Tapi ternyata sekretarisnya tidak mengirimkan surat2nya. Eksekutif itu marah dan menelpon kantornya, berencana untuk memecat si sekretaris. Namun, sekretarisnya bisa menjelaskan kepadanya kenapa dia tidak mengirimkan surat2nya. Eksekutif itu akhirnya sadar dan meminta maaf.
24. Dimalam yang dingin di akhir bulan maret. Seorang pria sedang menunggu didepan ruang persalinan.
“Ya Tuhan, selamatkan istri dan anakku.” Istrinya sedang bersalin dan ia takut jika terjadi sesuatu saat istrinya diruang operasi.
Semalaman ia berdoa untuk istrinya dan anaknya yang akan lahir. Setelah rasa sunyi yang seperti abadi, pintu ruangan terbuka. Dan dokter muncul dari dalamnya berkata, “Ini sangat rumit tapi operasi berjalan lancar, istrimu dan anakmu telah selamat. Pria itu menangis bahagia. Menerobos masuk keruang persalinan.
Akan tetapi yang ia lihat adalah istrinya yang bersimbah darah ditempat tidur, lalu bayinya yang tergeletak dilantai. “April Fools!” teriak sang dokter dibelakangnya.
25. Kamu sudah berpacaran dengan kekasihmu untuk beberapa waktu yang lama. Kau sering terlambat pulang dimusim panas. Atau saat liburan dimana keluargamu sudah terlelap saat kamu sampai. Setiap malam kau berkendara pulang dari rumahnya, tapi kau mempunyai perasaan buruk selalu saat tiba dirumah melihat keluargamu ternyata terbunuh atau semacamnya. Mimpi buruk yang selalu menghantuimu saat kau tidak berada disana.
Bagaimanapun, kau tertawa kecil pada kecemasan seperti itu sebelum kau tertidur. Suatu waktu, kau menceritakan kecemasan ini pada ibumu dimeja makan. Ibumu hanya terlihat terkejut dan mengibaskan rambut panjang didahinya. “Oh sayang, kau tahu kita sudah tertembak dua tahun lalu.”
26. Ada sebuah kasus pembunuhan di sebuah ruang pesta, korban seorang dokter berkebangsaan inggris yang bernama Roland,sesaat sebelum kematian korban lampu di sana mati, korban ditikam menggunakan sebuah pisau pemotong roti. Korban sempat berlari, mengambil senter dan mengarahkan senter tersebut pada seseorang, namun aku hanya melihat kilauan sebuah cahaya tapi tidak tampak wajah pelaku. Saat lampu menyala korban memegang sebuah sendok di salah satu tangannya, dan satu tangannya lagi memegang matanya.
Korban sempat menulis huruf dn simbol dengan darahnyya di lantai, on=rt, tak lama pisau pembunuhan juga ditemukan, dan ada sidik jari dari 12 orang yang semuanya saling kenal dan tisu berlumuran darah.
Setelah diselidiki didapatkan 12 orang, dan salah satunya adalah tersangka, dari profesi, jenis kelamin, dan benda yang dipakai saat itu berbeda satu sama lain. Berikut rinciannya :
1. Dr. Robert seorang spesialis mata: kemeja , dasi, jam tangan, sepatu.
2. Dr. Linda seorang dokter bedah : dia memakai stocking, sarung tangan, anting, kalung, gaun, sepatu high heels.
3.Dr. Will seorang dokter psikologi, dia memakai, kemeja, syal putih, dasi, jam tangan, sepatu.
4.Ginny seorang juru masak, dia memakai gaun, anting-anting, sepatu high heels.
5. Ulfia seorang atlet tembak, dia memakai gaun, high heels, syal, dan anting-anting.
6. CC seorang manager, dia memakai gaun, jam tangan, sarung tangan, syal, dan kalung.
7.Bort seorang petugas listrik, dia memakai kaos, jam tangan, dan perban pada tangannya.
8. Rogue seorang Masinis, dia memakai jas, sarung tangan dan jam tangan.
9. Elsta seorang perawat, dia memakai anting, gaun, sarung tangan, kalung, high heels.
10. Aqua seorang tukang pos, memakai penutup mata, sepatu, dan kaos.
11. Jason seorang petugas kebersihan, memakai kaos, jam tangan dan sepatu.
12. Apollo seorang pengacara, dia memakai sepatu, kemeja, jam tangan, syal.
Didekat korban ditemukan tisu yang berlumuran darah dan pisau yang digunakan untuk menusuk korban.
Dengan dying message (pesan kematian) yang ditinggalkan korban, dan juga mengabaikan motiv pembunuhan, siapakah pelaku yang dimaksud oleh korban.
27. Sherlock Holmes diminta bantuannya oleh pihak kepolisian. Kasus kali ini adalah pembunuhan seorang mahasiswa kaya jurusan bahasa inggris. Ada 4 orang tersangka
a. Sisca seorang guru berumur 50thn. Beliau sudah bekerja selama 10thn. Beliau sangat meyukai korban atas bakat yang dimilikinya.
b. Michele umur 21 th mahasiswi jurusan seni, seorang pianist yang sangat berbakat, dikatakan dia memiliki hubungan dengan korban
c. Tony 25 th temen sang korban yang memiliki hutang akibat berjudi.
d. Rudolf 40 th satpam universitas. dia pernah melihat sang korban melakukan pelecahan terhadap bbrp mahasiswi di universitas tersebut.
Ada sebuah surat kematian yang ditemukan & bisa menujukan identitas pelaku ;
I am a 7 letter word
123 is a liquid
3456 is a pain
567 is a girl
67 is a section in hospital
Hanya sepuluh menit Sherlock holmes mengetahui pembunuhnya Siapakah dia?
28. Los angles, 18 desember 2009
Sherlock holmes berusaha memecahkan misteri pembunuhan seorang atlet senam 2 bulan yang lalu. korban di temukan tewas di tempat latihannya. sherlock holmes mencurigai 4 orang rekan sesama atletnya.
a. Mitch (Atlet anggar) : saya sedang mengikuti lomba anggar tahunan di jepang waktu itu
b. Doby (atlet basket) : Saya sedang di london waktu itu, sedang memulihkan cidera otot saya
c. Michael (atlet sky) : Saya sedang ikut lomba di Jepang waktu itu
d. Ronald (atlet senam) : dia saingan terberat saya, tapi saya tidak mungkin membunhunya
Hanya beberapa menit Sherlock holmes mengetahui pembunuhnya Siapakah dia?
29. Bandung : Sabtu, 16 maret 2010
Di suatu desa di daerah bandung, ada kasus pembunuhan yang menewaskan seorang anak.Sang korban di ketahui benama Andik ,ia berasal dari sekolah Budi asih, kelas 8A. ia dikenal nakal dan sering bolos. polisi mencoba menangkap sang pelaku, namun ia tidak memiliki petunjuk, oleh karena itu, ia mengintrogasi orang² yang dekat dengan korban.
Ayah korban : saya ayahnya tidak mungkin saya membunuhnya, ia anak kandung saya!
Teman korban : saya sedang sekolah, dan saya tidak melihat ia di sekolah, mungkin ia bolos.
Guru korban : saya tidak tahu, saya sedang di rumah orang tua saya.
Mantan pacar korban : meskipun saya baru diputuskan secara sepihak oleh Andik, saya tidak dendam kepadanya.
dari keterangan di atas, bisakah anda menemukan pembunuhnya.?
30. suatu hari terjadi pembunuhan di sekolah,  korban bernama Robson. Sesaat sebelum tewas ia menulis surat “kamu hanya perlu mengetahui huruf tengah dari namanya, dia pembunuh.” polisi mencurigai 4 orang yaitu;
thomas : teman korban di rumah
andy : teman korban di sekolah
rendy : kapten basket di sekolah
rina : mantan pacar korban..
siapa pembunuhnya..?
31. seorang guru komputer ditemukan tewas di tempat duduknya, di hadapan korban terdapat sebuah laptop yg menyala,, pada layar ditemukan sebuah tulisan yang mengarahkan pada pelaku,, tulisan yang terdapat dilayar tersebut adalah
” I’m not I, I’m beside U”, juga d samping tulisan tsb ada sebuah panah yang menunjuk pada gambar papan dan sebuah kunci.
Tersangkanya adalah :
a : hilman seorang penjaga sekolah ,
b : ono seorang guru bhsa indo yang tmpt duduk di sebelah kanan korban,
c : yudii seorng guru komputer yng tmpat duduknya di belakang korban ,
d : denny guru bahasa inggris yang tmpt duduknya d sebelah kiri korban..
siapa  pembunuhnya ..?
32. Seorang anak cerdas  bernama Smith tewas misterius setelah menonton film Harry potter. Ia anak cerdas, diantara darahnya ada sebuah kutipan di dinding
“Inisial = Kau – tahu – siapa”
polisi mencurigai beberapa orang yang beberapa saat diketahui bersama Smith ;
  • Andy : teman korban, menonton harry potter bersama Smith tapi tidak sampai selesai
  • Darrent : kakak korban, Smith memakai DVD Darrent untuk menonton film
  • Vina : ibu korban , Vina mengalami sedikit gangguan kejiwaan
  • Robert : teman korban, mereka musuhan di sekolah
  • Ari : paman korban, sempat ada yang melihat mereka ngobrol bersama sebelum Smith tewas
Siapa pembunuhnya…..?
33. Kasus pembunuhan terjadi di salah satu SMK di Bekasi. Korban bernama Dini, murid cerdas kelas XII akuntansi. Polisi tidak menemukan jejak si pembunuh. Hanya ada sedikit tulisan di buku sejarah Dini..
” X = bekerja ”
” Y = bermain ”
” Z = Tutup mulut ”
Polisi mulai mencurigai beberapa orang² yang dekat dengan korban yaitu;
  • Albert = mantan pacar korban yang sempat mengajak kencan sesaat setelah di putuskan.
  • Adam = teman korban yang bekerja di salah satu stasiun radio ternama.
  • Desty = sahabat Dini yang mengetahui semua rahasia Dini.
  • Yessi = orang yang diketahui mempunyai masalah dengan Dini akhir” ini.
  • Dina = kakak korban yang sempat beradu mulut dengan korban dengan alasan yang tidak jelas.
Siapa pembunuhnya..?
34. Sebuah pesan misterius entah dari siapa tiba² ditemukan di kebun milik pak Sugih. Di kebun tersebut ada banyak jenis hewan dan tumbuhan langka. Pesan misterius tersbut berisi ancaman untuk pak Sugih bahwa pengrimnya akan mencuri hewan²nya. sebuah paket berisi bambu sepanjang 10cm, dan sebuah surat yang berisi
“Aku Mr.Vhfuhw. Bersiaplah kehilangan hewan² mu, aku akan mengambil  @!@(  milikmu. dan satu lagi hewan yang tidak pernah ku sentuh dia hanya ada di pulaunya. Ini tidak seperti permainan jigsaw Hahaha.”
Siapa si pencuri hewan.?
hewan apa saja yang akan di curinya, dan akan dibawa kemana hewan² tersebut.?
35. 15, April 2013
Suatu pembunuhan misterius terjadi di Bogor. Mahasiswi IPB tewas di belakang kampusnya. banyak percikan darah. dan di temukan juga pisau entah milik siapa. Barang berharga milik korban tidak ada yang hilang seperti HP, laptop, dan lainnya. Di dinding belakang kampus ada sebuah noda yang di duga kode.     kode tersebut adalah noda seperti garis dan dua titik ( _ . .  ) polisi telah mencurigai beberapa orang yang sempat dekat dengan korban yaitu;
  • Irina : teman sekampus korban.
  • Deni : pacar korban.
  • Lina : kakak korban.
  • Beni : teman lelaki korban.
  • Perampok
Siapa pembunuhnya..?
36. Seorang anak berusia 6 tahun bernama Robi tewas misterius di rumahnya. Saat itu ibu korban sedang belanja, dan korban ditinggalkan dengan kakaknya Anto 16 tahun. Kakaknya mengaku sedang menelpon mantan kekasihnya Dina saat kejadian. Di dekat korban ditemukan gelang pemberian dari dina untuk anto yang sempat hilang beberapa hari sebelum kejadian. Di tubuh korban juga  ada surat kecil berisi,
“Aku adalah huruf keempat alfabet inggris, jika kau pintar kau akan menangkapku. Dan ku harap kau bodoh.”
polisi mencurigai beberapa orang.
  • Ibu korban : Ibunya tidak biasa meninggalkan korban bersama kakaknya.
  • Anto : Ia iri karena ibunya terlalu memanjakan adiknya, dan ia baru saja dituduh berselingkuh oleh Dina.
  • Dina : Ia sangat kesal karena mendengar anto selingkuh dari Gina, mungkin ia ingin membalas Anto dengan ini.
  • Gina : Sejak cintanya kepada Anto bertepuk sebelah tangan, semenjak itulah gina sangat membenci anto.
Siapakah pembunuhnya…?
37. Pada suatu malam dengan hujan yang sangat deras dan berangin kencang, sepasang suami istri sedang memacu mobilnya sangat kencang. Tiba-tiba disebuah jalan yang sepi mobilnya rusak dan suaminya harus pergi keluar mencari bantuan. Dia khawatir untuk meninggalkan istrinya sendirian di mobil, jadi dia menutup jendelanya dan mengunci mobilnya sebelum pergi. Ketika dia kembali, mobilnya masih dalam keadaan yang sama seperti sebelum dia tinggalkan. Tapi di dalam, istrinya sudah mati, banyak darah di lantai dan juga dia melihat seseorang yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Apa yang terjadi?
38. Satu malam, Sherlock Holmes sedang menonton TV dirumahnya. Tiba-tiba sebuah bola sepak masuk melalui jendelanya dan merusak kaca jendelanya. Dia bangun dan melihat keluar jendela, pada saat itu pula dia melihat anak-anak tetangganya sedang berlarian dan kabur. Nama anak-anak itu adalah Mark Benson, Steve Benson dan Stark Benson. Hari berikutnya Holmes mendapat catatan di pintunya yang tertulis ” ? Benson broke your window “
Menurut catatan itu anak yang manakah dari ke 3 Benson yang harus Holmes tanyai tentang kejadian itu?
39. Ada sesuatu yang menarik pada tanggal 6 May 1978, jam 12:34AM.
Apa itu?? ……………………………………………………………………………………………
…………….
Detektif Holmes sedang meninjau informasi yang dia dapatkan pada kasusnya sejauh ini.
Seorang wanita ditemukan mati ditembak dan Holmes sudah mempunyai daftar tersangkanya. Yaitu John, Mark, Sarah, Henry dan Carol. Ditambah lima catatan yang diketahui berasal dari pembunuhnya. Catatan pertama ditemukan di Supply room. Yang ke2 ditemukan di Art room. Yang ke3 di Restroom. Yang ke4 di Animal shelter(Penampungan binatang). Dan yang terakhir ada di Harbor (Pelabuhan)Disemua catatan yang di temukan terdapat tulisan yang sama yaitu Petunjuk-petunjuknya ada dimana kamu menemukan catatan-catatan itu”. Namun Holmes tidak mendapatkan petunjuk apapun di tempat dia menemukan catatan-catatan itu. Lalu dia melihat catatan itu lagi, dan mulai berfikir lebih keras. Dan dengan cepat dia bisa memecahkan kasusnya.
Siapa pembunuhnya??
40. Seorang kakek sedang bercerita tentang pengalaman perangnya pada cucunya.
“Pada akhir Perang Dunia 1, kakek diberi award atas keberanian kakek setelah menyelamatkan anak buah kakek”. kata Dia
“Cucuku, waktu itu kami sedang bertempur di utara Perancis dan salah satu musuh kami melempar sebuah granat ke arah kami. Tapi dengan cepat kakek berhasil mengambil dan membuangnya sebelum granat itu meledak. Jadi tepat setelah perang berakhir, seorang Jendral memberi kakek sebuah pedang dengan tulisan yang terukir di pedangnya ‘Awarded for Bravery and Valor, A True Hero, World War 1’ ” .
cucunya sejenak berfikir tentang kisah kakeknya itu, kemudian berkata. “Kakek, aku sedikit meragukan kisahmu”.
Kenapa cucunya meragukan kisah kakeknya?
41. “Ini akan menyenangkan!”. kata temanku Hanah. Dia membujukku untuk membuka satu website yang dapat memberi tahu siapa kita di kehidupan masa lalu kita. Aku lebih suka membaca buku misteri dari pada melakukan itu, tapi akhirnya dia bisa menyeretku ke depan komputer.
Aku lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di website itu dengan jujur. Lalu dengan cepat jawabannya pun muncul di layar di ikuiti dengan space tempat memasukan nomor kartu kredit dan iklan meminta “sumbangan”.
Di jawabannya tertulis kalau kehidupanku di masa lalu adalah seorang Sherlock Holmes. Saat itu Hanah meyakinkan aku kalau situs itu sangat terpercaya. Dia bilang “Itu pasti benar, Kamu kan sering memecahkan misteri!”.
“Hanah, kamu tidak boleh cepat terlalu percaya. situs ini menipumu.”
Bagaimana “aku” bisa tau?
42. Sebuah nightclub bernama Cocoanut Grove pada tahun 1942 mengalami kebakaran yang sangat mengerikan dimana lebih dari 400 orang di dalamnya meninggal. Setiap orang di dalam sebenarnya mampu keluar dari gedung itu. (True Story)
Kenapa bisa??
43. suatu malam, seorang pria menerima telpon dari polisi. Lalu polisi itu bilang padanya bahwa istrinya terbunuh dan dia harus datang secepatnya ka TKP. Pria itu terkejut dan seketika menjatuhkan telponnya lalu dalam 20 menit dia sampai di TKP. Saat dia tiab di TKP, polisi menangkapnya dan menjadi tersangka pembunuhan.
Bagaimana polisi itu tahu?
44. Satu hari yang panas dan kering Hana melihat Pak Amir menggelengkan kepalanya saat dia berdiri di dekat petak bunganya.
“Seseorang merusak semua bungaku,” katanya. “Aku selesai menyirami bungaku. Ketika aku pergi untuk menyimpan selangnya, seseorang berjalan masuk  dan menginjak bunga-bungaku.”
“Siapa yang akan melakukan hal yang jahat seperti itu?” Tanya Hana.
Pak Amir menghela napas. “Seseorang yang suka merusak tentunya.”
“Aku sedang menuju ke mall sekarang. Mungkin nanti aku bisa bantu untuk mencari tahu siapa yang melakukannya,” kata Hana padanya. Tak lama ia melihat tiga gadis bermain jingkat. Dia memutuskan untuk berhenti dan melihat bagaimana mereka melompat-lompat melewati garis-garis kapur.
Ani harus melompat sangat hati-hati karena tali sandal sebelah kirinya rusak.
Hera melompat perlahan. Dia memakai sepatu kets ungu yang tampak usang. Hera tampak lusuh, juga.
Dina melompat yang paling cepat, walapun alas sepatu joging putihnya penuh dengan lumpur kering.
“Apa kamu ingin ikut bermain?” Tanya Hera.
“Oh tidak, aku harus pergi berbelanja,” kata Hana padanya. Lalu ia teringat sesuatu. Seketika itu tahu siapa yang merusak bunga-bunga Pak Amir.
Siapa dan bagaimana Hana mengetahuinya?
45. Walaupun penduduk di arktik kelaparan, mereka tidak akan memakan penguin.
Kenapa?
46. Temanku menceritakan cerita ini.
Ia tinggal di gedung apartemen tinggi. Karena ia tinggal di lantai 14, ia harus menggunakan lift.
Suatu hari, pada tengah malam, ia pulang dari kerja. Ia naik lift dan memencet tombol 14. Sesaat setelah pintunya tertutup dan elevator mulai bergerak, tombol 8 menyala. “Hmm, siapa ya yang mau naik lift di tengah malam begini?”
Segera setelah ia berkata begitu, ia menyadari sesuatu dan cepat-cepat memencet tombol lantai 2, 3, 4, dan 5 secara tergesa-gesa. Pintu lift melewati lantai 2, tetapi untungnya lift berhenti pada lantai 3 dan kemudian ia memaksa keluar lewat pintu lift yang lambat terbukanya, kemudian ia berlari keluar.
Ia turun dengan tangga dan meninggalkan gedung, dan kemudian ia menghabiskan waktu semalaman untuk membaca majalah di minimart dekat gedungnya sampai pagi.
“Mungkin bukan apa-apa, tetapi kau tidak pernah tahu.”
Ia tersenyum ketika menceritakannya, tetapi bahkan sampai hari ini, ia masih menghindari menggunakan elevator di tengah malam.
47. Aku baru mulai hidup sendiri. Agar tidak kesepian, aku juga mulai memelihara burung beo sebagai binatang peliharaan.  Beo tersebut mulai mengikuti ucapanku. Setiap pagi, ia menyapaku, “Selamat pagi,” dan setiap malam ia menyapaku “selamat datang kembali.” Ia benar-benar hewan yang pintar ya 
48. “Hey, kau sudah selesai belum?”
Aku bertanya pada istriku, ia membelakangiku. Kenapa sih wanita selalu memerlukan waktu yang lama untuk bersiap-siap?
“Sebentar lagi. Tidak sabaran sekali! Kita kan tidak terburu-buru… Hey Shou-chan (ini nama anaknya), diamlah!”
Ia benar, tetapi aku memang orang yang tidak sabaran, tidak ada yang bisa kulakukan untuk mengubahnya.
Hari ini hampir pergantian tahun. Seluruh dunia sibuk. Aku mengambil rokok dari kantongku dan menyalakannya.
“Aku berpikir, apakah kita tidak akan mengagetkan ayah dan ibumu kalau kita tiba-tiba kita datang?”
“Jangan khawatir. Mereka akan mulai tersenyum saat melihat wajah anak kita.” Ujarku, sambil memandang anakku yang berbaring disebelah kami.
“OK, siap? …. Oh tunggu.”
“Hah? Ada apa?”
“Lihat, ini… ini disini.”
Istriku menunjuk leherku dan aku menyentuhnya.
“Oh aku lupa.”
“Kau tidak hanya tidak sabar tetapi otakmu juga kacau! Sini.”
“Aku… mencintaimu.” Bisik istriku, tidak terdengar, seperti berbicara pada dirinya sendiri.
“Kenapa sekarang, tiba-tiba sekali?”
“Ayolah, kita kan suami istri. Tidak perlu malu.”
Ia menunduk dan aku tidak bisa melihat wajahnya, tetapi sepertinya pipinya merona.
“Yah…. Aku mencintaimu.”
Sepertinya sudah bertahun-tahun sejak aku mengatakan sesuatu yang serius kepadanya. Aku merasa sedikit malu, tetapi aku tidak merasa buruk.
Aku menggenggam tangannya.
“Jadi, kita pergi sekarang?”
“Ya.”
Aku menendang bangku di kakiku.
49. “Halo apa kabar?”
“Halo, lama tak bertemu. Bagaimana kabarmu?”
“Apa kau baik-baik saja? Suaramu sedikit berubah.”
“Yah, jadi seksi ya?” temanku tertawa, “Aku sedang sakit flu.”
“Oh benarkah? Kau harus beristirahat dan minum obat!”
“Ya, aku seharian ini tidur terus kok.”
“Oh ya, aku ingin mengingatkanmu. Kau sudah baca berita belum? Ada pembunuh berkeliaran di kota ini. Ia suka membunuh korbannya diam-diam dengan masuk ke rumah mereka dan mencekik mereka dari belakang. Kau harus berhati-hati!”
“Tenang, aku selalu mengunci rumahku kok.”
“Kau tinggal sendirian kan? Lagian kau juga lagi sakit begitu. Bagaimana jika kau ke rumahku saja biar aman?”
“Oh, tak apa-apa? Nanti kau tertular?”
“Ah, aku sudah kebal. Bagaimana? Paling tidak ada yang merawatmu di sini.”
“Oke. Eh, aku lupa dimana rumahmu hehehe. Maaf, aku pusing sekali, tak bisa berpikir.”
“Bagaimana sih, kita kan tetangga? Aku tinggal di Blok B nomor 5 di kompleks barat rumahmu.”
“oke tunggu aku kesana, bye!”
50. Kami baru saja pulang kantor dan karena malam ini cukup dingin, temanku memutuskan membeli sesuatu yang hangat dulu di warung.
Saat aku berdiri di luar menunggunya, aku bertabrakan dengan seorang anak kecil.
“Oh maaf,” kataku, walaupun anak itu yang menabrakku. Namun anak itu tetap saja berlari tanpa bahkan melihat ke arahku. “Dasar anak sekarang,” pikirku, “Diajari apa sama orang tuanya?” Lagipula malam-malam begini mengapa anak sekecil itu berada di luar rumah?
Tiba-tiba seorang wanita berlari dengan tergopoh-gopoh ke arahku, “Apa anda melihat anak saya?” tanyanya.
“Oh, tadi ia berlari ke arah sana!” jawabku.
Temanku kemudian keluar dan kamipun melanjutkan perjalanan. Karena sangat mengantuk, aku segera tertidur. Namun paginya, aku menemukan berita mengejutkan di koran bahwa seorang ibu yang memiliki seorang anak ditemukan terbunuh di rumahnya malam itu. Yang membuatku kaget, peristiwa ini terjadi tak jauh dari warung dimana temanku membeli minuman hangat tadi malam. Ah, semoga saja wanita itu bukan ibu yang kutemui tadi malam. Kasihan jika benar. Lingkungan ini benar-benar tidak aman. Aku harus pindah secepat mungkin.
51. Aku terbangun tengah malam dan merasakan suatu perasaan tak enak.
Aku menyalakan lampu mejaku dan melihat genangan darah yang sangat banyak di selimutku.
Aku menjerit dan berlari keluar kamarku. Aku buru-buru turun ke lantai bawah dan melihat Buddy, anjingku, kini terbaring bersimbah darah di dasar tangga. Aku hendak keluar melalui pintu depan ketika aku mendengar suara di ruang makan. Pembunuh itu masih ada di sini!
Aku segera berlari ke atas lagi untuk menemukan orang tuaku, berharap mereka masih hidup.
Aku membuka pintu kamar orang tuaku dan melihat kolam darah di lantai. Darah menetes dari atas tempat tidur dimana kedua orang tuaku terbaring tak bernyawa.
Aku mendengar sang pembunuh naik ke atas. Pelan namun pasti, ia membuat suara decitan ketika kakinya menginjak anak tangga yang terbuat dari kayu.
Aku meringkuk di pojok ruangan,tak ada lagi jalan keluar.
Pembunuh itu masuk melalui pintu.
Aku bernapas lega. Itu bukan pembunuh, ternyata itu pria berseragam polisi.
Aku hendak berlari ke arahnya, meminta tolong. Namun ia justru bergerak mundur ketika ia melihatku.
“Ke…kenapa?” tanyaku ketakutan, “A…apa ia ada di belakangku?”
Kemudian ia berkata dengan suara tegas sambil berusaha meraih pistol yang ada di sabuknya.
“Nak, tenanglah dan berikan kepadaku pisau itu!”
52. Saat OSPEK, kami semua diharuskan mengikuti uji nyali di sebuah pemakaman tua. Kami dikirim berdua-dua untuk melintasi kuburan tersebut untuk menguji keberanian kami. Aku dan temanku sangat ketakutan karena saat itu sudah tengah malam.
Begitu sampai di kamp, kami berdua tertawa sambil menunjukkan tangan kanan kami yang membiru. Pasti karena kami berpegangan tangan terlalu erat saking takutnya. Kalau dipikir-pikir hal itu sangat konyol. Tak ada alasan bagi kami ketakutan seperti itu sebab tak ada satupun hal seram terjadi pada kami malam itu.
53. Malam itu aku menyaksikan kembang api dari lantai atas sebuah gedung bersama sahabatku.
“Hei, maafkan aku akhirnya jadian dengan mantanmu,” katanya, “Aku merasa seperti orang jahat, merebutnya darimu.”
“Ah tidak apa-apa.” Jawabku, “Dia kan sudah memilihmu. Aku justru senang.”
“Oh, begitu. Syukurlah kamu tidak marah. Selamat tahun baru…”
“Selamat tahun baru!” aku berkata sambil menepuk punggung sahabatku itu.
54. Belakangan ini aku mengalami kejadian tak mengenakkan. Begitu aku pulang, kamarku selalu saja acak-acakan. Tak ada yang hilang sih, tapi ini mulai mengangguku . akhirnya aku memutuskan untuk memasang kamera CCTV di pojok kamarku.
Ketika aku pulang hari ini, akupun mengecek isinya. Awalnya tak ada apapun yang terjadi, namun kemudian aku melihat kenop pintuku berputar. Pintu kamarku terbuka dan seorang wanita, sambil membawa pisau di tangannya, masuk ke dalam kamarku. Sambil tertawa-tawa ia mengobrak-abrik seisi kamarku dan kemudian bersembunyi di dalam lemari.
Di dalam video, seseorang kembali memutar kenop pintu dan membukanya. Itu aku.
55. Aku bertengkar hebat dengan orang tuaku dan akhirnya memutuskan untuk tinggal sendiri sejak dari sekarang. Hari pertama aku hidup mandiri, aku memulainya dengan hal-hal biasa, seperti sarapan, mandi, dan kemudian bersiap berangkat. Oh ya, hampir lupa … aku harus membuang sampah. Akupun keluar dari rumah dan menyapa tetanggaku yang selalu meyirami tanamannya setiap pagi. Aku kemudian mengunci pintu kemudian berangkat. Benar-benar hari pertama yang sempurna!
56. Hari ini aku mengundang temanku, A, untuk bermain game di rumah. A dan aku bermain game hingga larut malam. Akhirnya kami lelah dan memutuskan menonton televisi. Malam itu sangat membosankan karena semua acara prime time sudah habis dan yang tertinggal hanyalah acara berita. Namun ada satu berita yang menarik perhatianku,
“Pagi ini di Chiyoda terjadi sebuah kasus pembunuhan misterius. Korbannya adalah seorang guru karate dan tubuhnya ditemukan terpotong-potong. Perlu diingat bahwa senjata pembunuhnya belum ditemukan jadi sangat sulit bagi polisi untuk melacak pelaku sebenarnya ..”
“Wah seram sekali. Bukankah tempat tinggalmu di Chiyoda? Berhati-hatilah!” kataku pada A.
A hanya tertawa, “Hahaha, menakutkan sekali, ada pembunuh berantai berkeliaran …”
“Aku serius. Mungkin ia mengincar jago bela diri. Bukankah kau juga ahli judo?”
“Ya…ya…ya…justru karena aku ahli judo, aku bisa membela diri kalau bertemu dengannya. Eh, hari sudah malam, aku pulang saja.”
“Hei, menginap saja di sini! Bahaya kalau kau pulang malam-malam!”
“Hahaha….aku sama sekali tak takut dengan pembunuh yang berkeliaran membawa pisau dapur. Bye!”
Aku mengantar A ke pintu dan begitu ia pulang, aku gemetar ketakutan.
57. Sejak awal bulan lalu, aku selalu memimpikan mimpi yang sama. Di mimpi itu, aku memimpikan sebuah rumah yang sangat besar dan indah. Dalam mimpiku, aku berada di depan rumah itu lalu masuk dan menjelajahinya. Aku pergi ke ruang tamu dan dapur, kemudian naik ke lantai dua dan menjelajahi kamar tidurnya. Aku selalu berpikir bahwa mungkin aku pernah berada di rumah itu dan ingatan itu tertanam dalam alam bawah sadarku. Namun anehnya, aku sama sekali tak ingat pernah melihat rumah itu sebelumnya.
Namun, semuanya berubah malam itu.
Suatu malam ketika aku sedang berkendara pulang dari kantorku, aku memutuskan untuk mengambil jalan pintas. Jalan itu melewati hutan pinus yang lebat. Rasa takut mulai menghinggapiku kettika kegelapan malam mulai menyelimutiku. Namun di antara bayangan-bayangan pohon, aku melihat sepercik cahaya di kejauhan dan akupun mendekatinya. Aku terkejut, ternyata itu rumah yang ada di dalam mimpiku!
Aku berhenti di depan rumah itu dan turun ke mobil. Rumah ini tak salah lagi adalah rumah dalam mimpiku! Ada tulisan “Rumah Dijual” di situ. Rumah ini adalah rumah yang sangat bagus dan akupun tertarik membelinya. Terasa seperti deja vu ketika aku berjalan ke muka rumah dan mengetuk pintunya.
Sesaat kemudian, seorang wanita tua membuka pintunya.
“Apa yang kau inginkan?”
“Maaf, mengganggu ibu malam-malam, namun saya ingin membeli rumah ini. Berapa harganya?”
Dia justru mulai menutup pintunya.
“Bu!!!” aku mencoba menahan pintu agar ia tak menutupnya.
“Kamu takkan mau membeli rumah ini!”
“Kenapa?”
“Karena rumah ini dihantui!”
“Dihantui?” aku nyaris tertawa, aku tak pernah percaya dengan hantu.
“Ya.” Jawab wanita itu, masih berusaha untuk menutup pintunya.
“Dihantui oleh siapa?”
“OLEHMU!” jerit wanita dengan ketakutan itu ketika ia membanting pintu.
58. “Gubrak!!!”
“Hah? Suara apa itu?” seruku. Suara itu datang dari kamar ayahku di lantai atas. Aku segera berlari ke atas dan menemukan ayahku berada di lantai.
“Yah, apa ayah tidak apa-apa? Ayah barusan terjatuh?”
Ayahku hanya tertawa, “Ya, ayah barusan jatuh dari kursi.” Di samping ayah memang tergeletak sebuah kursi yang terguling ke samping. Namun melihat ayahku, aku justru tertawa terbahak-bahak. Ayah hanya memakai kaos jersey dan celana pendek, namun ia juga memakai dasi.
“Ayah, kenapa ayah berpenampilan seperti itu?’ aku tertawa.
Wajah Ayah memerah, “Jangan cerita pada ibumu ya? Ayah sangat malu.”
Setelah membantu ayahku berdiri, akupun meninggalkan kamarnya. Aku tak sabar untuk menceritakannya pada ibu kalau ia pulang nanti. Aku tahu ayah dan ibu sedang bertengkar hebat, namun aku yakin ibu juga pasti tertawa terbahak-bahak jika menemukan ayah nanti.
59. Aku bekerja di sebuah restoran. Larut malam, saat restoran ini sedang sepi, aku melihat sepasang muda-mudi. Sepertinya mereka berpacaran. Sang gadis tampak antusias bercerita pada sang laki-laki. Namun sang laki-laki sebaliknya, ia tampak sangat gugup. Bahkan tingkah lakunya sangat mencurigakan. Ia sama sekali tak tersenyum dan hanya mengetuk-ngetukkan jarinya ke atas meja.
Lama-kelamaan, aku menyadari bahwa ketukan jarinya memiliki irama.
Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap.
Taptaptap. Tap tap tap. Taptaptap.
Irama itu sangat catchy sehingga mudah kuingat. Mereka duduk di sana beberapa lama, hingga suatu saat mereka memutuskan pergi. Aku merasa bersalah, mereka mungkin merasa agak terganggu sebab sejak tadi aku terus memandangi mereka.
Saat membayar bon di kasir, sang gadis tersenyum sangat manis kepadaku, sementara sang pria dengan tatapan tajam menatap ke arahku sebelum akhirnya pergi. Ups, apa ia merasa cemburu? Benar-benar pria yang aneh (mungkin depresi). Entah mengapa, perasaanku menjadi tidak enak. Aku harap gadis itu baik-baik saja.
60. Ketika aku tiba di rumah sepulang sekolah, tidak ada seorangpun di sana. Ayah dan ibuku masih belum pulang. Seperti biasa, setelah mengunci pintu, akupun pergi ke kamarku. Aku kemudian menutup pintu dan berganti baju di dalam kamar. Saat hendak membuka pintu, aku terkejut. Pintu kamarku tak mau membuka.
Seolah-olah ada yang memeganginya dari luar.
Aku tak mengunci kamarku, jadi seharusnya pintu itu terbuka dengan mudah. Mungkin saja pintuku rusak, namun pikiran bahwa “ada seseorang menahan pintuku dari luar” membuatku takut.
Untunglah kamarku terletak di lantai satu dan sambil membawa telepon genggam, akupun keluar dari jendela. Saat aku berada di luar, beruntung aku bertemu ibuku yang baru saja tiba di depan rumah.
“Ibu … pintu kamarku …mungkin ada orang…” aku berkata dengan terbata-bata karena masih ketakutan.
Namun ibuku justru tertawa. Ia tak mempercayaiku. Kamipun masuk dan ibu mencoba membuka pintu kamarku. Ternyata pintu itu terbuka dengan sangat mudah.
“Lihat, bisa kan? Jangan berpikir yang aneh-aneh. Rumah ini sudah tua, jadi wajar kalo pintu ini sudah rusak.”
Akupun masuk dan ibuku meninggalkan rumah sambil tertawa. Dengan perasaan malu, aku membuka kunci jendela dan menatap ke luar. Angin berhembus di wajahku dan aku mulai tertawa. Ah, mana mungkin ada orang mesum masuk ke kamarku? Hari masih siang bolong begini.
61. Aku sangat lelah. Memiliki dua anak di bawah umur 3 tahun sangat menguras tenagaku. Aku tenggelam ke dalam sofa dengan penuh rasa syukur, mematikan televisi, dan benar-benar menikmati suasana tenang yang langka ini. Aku pasti tertidur karena kelelahan sebab hal berikutnya yang aku tahu, suamiku yang baru pulang kerja menggoncang-goncangkan bahuku.
“Hei, tukang tidur.” katanya, “Apa anak-anak sudah tidur semua?”
Aku segera panik, melompat dari sofa, dan meninggalkan suamiku yang dalam kondisi kebingungan melihat reaksiku. Aku berlari ke arah lorong. Detak jantungku memuncak ketika aku mencapai pintu di sebelah kanan. Aku berdoa, berharap aku salah.
Aku membuka pintu kamar mandi.
62. Suatu hari, seorang guru SD memanggil orang tua salah satu muridnya dengan panik.
Kedua orang tua tersebut ikut2an khawatir sebab guru tersebut terlihat sangat cemas.
“Ada apa dengan anak kami?” tanya mereka.
Guru itu menjawab, “Saya tahu apa yang akan saya katakan mengenai anak gadis anda terlihat mustahil, namun kasus ini sebenarnya pernah terjadi di sekolah ini. Anak perempuan anda sebenarnya adalah anak laki-laki. Ini memang suatu hal yang aneh, namun sebenarnya ia memiliki penis, hanya letaknya tersembunyi. Ia memerlukan operasi secepat mungkin.”
Segera kedua orang tua tersebut memeriksakan anak mereka ke dokter dan ternyata apa yang dikatakan guru tersebut benar. Mereka segera membawanya ke rumah sakit dan melakukan operasi untuk anak tersebut.
Mulai saat itu, anak itu hidup sebagai anak laki-laki.
Ini memang suatu kasus yang aneh. Tapi kedua orang tua tersebut sangat berterima kasih pada guru tersebut. Berkat dia, kini anak mereka dapat menjalani hidup yang normal.
63. Suatu hari seorang calon guru melakukan magang di sebuah SD di Jepang. Ini adalah kali pertamanya mengajar, sehingga ia merasa sangat gugup. Untunglah murid2nya sangat ramah dan dengan waktu cepat ia sudah merasa dekat dengan murid2nya.
Namun beberapa hari sebelum masa magangnya berakhir, salah seorang anak perempuan di kelasnya meninggal bersama kakak laki2nya. Mereka sedang tertidur di lantai dua saat api menelan rumah mereka. Hanya kedua orang tuanya dan adik mereka yang masih bayi yang tidur di lantai satu mereka menyelamatkan diri.
Teman2 sekelasnya shock dan menangis tersedu-sedu saat upacara pemakaman mereka. Setelah pemakaman, sang guru magang melihat-lihat lukisan yang dibuat oleh gadis itu sebagai tugas kelas seni. Temanya adalah keluarga. Di sana ia menggambar rumah dan keluarganya. Ia dan kakaknya sedang melambaikan tangannya dari jendela lantai dua. Sementara ayahnya sedang menggendong bayi mereka, bersama dengan ibunya yang sedang menyirami tanaman di halaman.
Mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia. Sungguh sangat disayangkan.
64. Seorang pria sedang dalam perjalanan dinas ke luar kota ketika ia memutuskan untuk menghubungi istrinya di rumah lewat telepon. Ia terkejut ketika mendengar suara wanita yang tidak dikenalnya di telepon.
“Siapa kau?” tanya sang suami.
“Saya pembantu yang bekerja di rumah ini.” jawabnya.
“Kami tak punya pembantu di rumah kami.” kata sang suami dengan curiga.
“Saya baru saja mulai bekerja hari ini. Nyonya rumah yang memperkerjakan saya.”
“Dapatkah kamu memberikan telepon ini pada istriku?” pria itu semakin curiga.
“Beliau sedang beristirahat di kamarnya sekarang,” sang pembantu terdiam sebentar sebelum akhirnya ia melanjutkannya perkataannya kembali, “Saya pikir pria yang berada bersamanya di kamar tidur itu suaminya …”
“Apa?!” sang suami terkejut. Sebuah akal kemudian muncul di kepalanya, “Apa kau mau uang 50 juta?”
“Apa yang anda inginkan untuk saya lakukan?” ia terdengar ragu-ragu, namun uang 50 juta terdengar sangat banyak untuknya.
“Ada pistol di laci meja telepon. Seharusnya pistol itu sudah terisi. Aku ingin kamu naik ke atas dan menembak mereka. Mengerti?”
“Ba…baik. Saya akan mencobanya.”
Sang pembantu pergi tanpa menutup teleponnya. Sang suami bisa mendengarnya menarik laci, melangkah naik ke atas, dan kemudian terdengar samar dua suara letusan tembakan sebelum akhirnya terdengar langkah kaki mendekat ke arah telepon.
“Halo?” tanya sang pembantu. Sang pria tersenyum dengan puas.
“Kau bekerja dengan sangat bagus. Jauh lebih bagus daripada dugaanku.”
“Terima kasih. Apa yang harus saya lakukan dengan jenazah mereka?”
“Pertanyaan bagus. Tenggelamkan saja mereka di kolam renang.”
“Kolam renang? Kolam renang yang mana? Rumah ini tidak memiliki kolam renang.”
Keduanya hanya terdiam.
65. Aku baru berumur 7 tahun ketika orang tuaku mengetahui bahwa aku sebuta kelelawar. Sebenarnya kelelawar tidaklah buta. Mereka memiliki penglihatan, namun sangat buruk. Seperti itulah kondisiku. Aku belum pernah mengikuti tes penglihatan sehingga aku beranggapan bahwa orang lain melihat sebagaimana aku melihat dunia. Aku hanya melihat bayangan-bayangan kabur, figur yang samar-samar, cukup untuk membuatku tidak menabrak mereka. TV bagiku adalah radio yang dilengkapi dengan permainan cahaya dan aku hanya bisa membedakan mainanku dari warna-warnanya. Ketika aku tak kunjung belajar membaca, orang tuaku membawaku ke rumah sakit dan akhirnya mengetahui kekuranganku.
Duniaku berubah selamanya ketika aku mendapat kacamata pertamaku.
Aku melihat segalanya! Aku melihat kamar dokter mata, dinding, langit-langit, tanganku, dan orang-orang yang ada di ruangan. Aku melihat ayah, ibu, dokter, dan para perawat. Dengan takjub aku melihat warna mata ayahku untuk pertama kalinya.
Namun untuk pertama kalinya pula aku masih melihat beberapa orang di ruangan tetaplah samar, gelap, dan kabur. Mereka ada banyak dan aku tahu mereka mengawasiku seperti aku mengawasi mereka.
Dan aku menyadari kaki mereka tak menyentuh tanah.

65 cerita Riddle

Cerita Riddle Teka-Teki Menyeramkan #4
Riddle adalah sekumpulan kata dan kalimat yang disusun sedemikian rupa untuk menyembunyikan sebuah rahasia dengan bentuk yang memusingkan, membingungkan, menjerumuskan, menyesatkan serta mendistorsi pikiran anda ke dalam ketidaktahuan.
Cerita 1: Buku Kutukan
Aku menemukan sebuah buku ilmu hitam tentang kekuatan yang mampu mengutuk seseorang. Aku memang ingin menggunakan buku ini untuk seseorang yang kubenci. Di dalam buku tertulis bahwa aku harus mengikuti semua peraturan tentang cara bagaimana melakukan kutukan, adapun kesalahan sekecil apapun. Maka semuanya akan menjadi fatal, yaitu kutukan akan mengenai diriku sendiri. Baiklah aku ingin segera memulainya.
Langkah pertama:
"bayangkan wajah orang yang ingin kamu kutuk."
Ini mudah saja, aku takkan melupakkan wajah orang itu, aku muak melihat senyum sinisnya kepadaku. Baiklah sudah kulakukan. Sekarang berlanjut.
Langkah kedua:
"Bayangkan bagaimana kutukan yang ingin kamu kirim kepadanya."
Terlalu mudah, aku bayangkan kutukan yang paling mengerikan yang tidak akan pernah dilihat manusia sebelumnya. Kutukan yang paling mengerikan dari kutukan-kutukan yang mengerikan. Baiklah sudah kulakukan. Sekarang apa?
Langkah ketiga:
"Buka matamu."
Cerita 2: Natal
Seorang anak mendapatkan tiga buah hadiah di malam natal. Ketika dia membuka hadiah pertama berisi bola dia bersedih. Ketika dia membuka hadiah kedua berisi sepeda dia menangis. Dan Ketika dia membuka hadiah ketiga berisi sepatu roda dia terisak. Sementara santa klaus tertawa jahat mengintip di balik jendela.
Cerita 3: Argumen
Sepasang suami istri sedang beradu argumen tentang masalah keluarga di apartemen lantai empat belas. Sementara sang anak sedang bersedih mendengar semua sambil menatap langit duduk jendela. Semakin lama pertengkaran semakin menggila. Sang anak sudah tidak tahan dan pergi meninggalkan mereka berdua melewati jendela. Melihat anaknya pergi, orang tuanya menyesal dan mengikuti anaknya.

Cerita Riddle Menyeramkan


Clown (Korea)

Kisah nyata ini menimpa Lee Da In, seorang artis cantik asal Korea.Suatu hari, Da-In menerima SMS misterius dari salah satu fansnya.

“Aktris terbaik tahun ini: Lee Da-In! – 486”

Karena ia menerima SMS ini saat ia belum begitu terkenal, ia merasa sangat senang dan membalasnya, “Terima kasih. Tapi apa artinya 486?”

“Artinya aku sangat mencintaimu.”

Da-In pertama sangat tersanjung membacanya. Namun lama-kelamaan SMS-SMS menjadi cukup menakutkan.

Suatu hari, Da-In memakai baju merah ke tempat kerjanya.

“Kau terlihat cantik dengan baju merah – 486”

Da-In merasa ketakutan, jadi ia meminta manajernya untuk mengantarnya pulang.

“Akhirnya kamu pulang juga. Tapi siapa laki-laki yang bersamamu?”

Da-In yang ketakutan akhirnya mengganti nomernya. Namun SMS baru muncul di nomer barunya.

“Selamat atas nomer barunya – 486”

Da-In segera pulang awal gara2 SMS itu. Ia merasa lebih aman di rumah. Begitu sampai di rumah, ia segera mengunci seluruh pintu dan jendela dan pergi mandi. Selesai mandi, ia menemukan sebuah pesan di telepon genggamnya. Bukan SMS, namun kali ini MMS.

Ada sebuah video dikirimkan padanya. Dari 486.

Da-In awalnya ketakutan, namun akhirnya rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya itu.

Ia memutar videonya dan melihat gambar seorang berpakaian badut tengah berputar-putar.

Ia ketakutan setengah mati dan malam itu juga, ia keluar dari rumahnya dan memutuskan pindah, tanpa membawa sesuatu apapun.

Bukan gambar badut menyeramkan itu yang membuatnya ketakutan.

Namun kenyataan bahwa tempat badut itu berada di dalam rekaman video itu adalah kamar tidur Da-In sendiri

Scary Morning "Clown" Urband Legend Korea

- Copyright © Blog Nando - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -